Sejarah

A. Pendidikan Kewiraan
Pendidikan Kewiraan dimulai tahun 1973/1974, sebagai bab dari kurikulum pendidikan nasional, dengan tujuan untuk menumbuhkan kecintaan pada tanah air dalam bentuk PPBN yang dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap awal yang diberikan kepada penerima didik SD hingga sekolah menengah dan pendidikan luar sekolah dalam bentuk pendidikan kepramukaan, sedangkan PPBN tahap lanjut diberikan di PT dalam bentuk pendidikan kewiraan.

B. Perkembangan Kurikulum dan Materi
a. Pada awal penyelenggaraan pendidikan kewiraan sebagai cikal bakal darai PKn menurut SK bersama Mendikbud dan Menhankam tahun 1973, merupakan realisasi pembelaan negara melalui jalur pengajaran khusus di PT, di dalam SK itu dipolakan penyelenggaraan Pendidikan Kewiraan dan Pendidikan Perwira Cadangan di PT.

b. Berdasarkan UU No. 20 tahun 1982 perihal Pokok-pokok Penyelenggaraan Pertahanan dan Keamanan Negara ditentukan bahwa:
1. Pendidikan Kewiraan ialah PPBN tahap lanjutan pada tingkat PT, merupakan bab tidak terpisahkan dari Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional
2. Wajib diikuti seluruh mahasiswa (setiap warga negara).

c. Berdasarkan UU No. 2 tahun 1989 perihal sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa:
1. Pendidikan Kewiraan bagi PT ialah bab dari
2. Termasuk isi kurikulum pada setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan

d. SK Dirjen Dikti tahun 1993 memilih bahwa Pendidikan Kewiraan termasuk dalam kurikulum MKDU gotong royong dengan Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, ISD, IAD, dan IBD sifatnya wajib.

e. Kep. Mendikbud tahun 1994, menentukan:
1. merupakan MKU gotong royong dengan Pendidikan Agama, dan Pendidikan Pancasila
2. Merupakan kurikulum nasional wajib diikuti seluruh mahasiswa

f. Kep. Dirjen Dikti No. 19/Dikti/1997 memilih antara lain:
1. Pendidikan Kewiraan termasuk dalam muatan PKn, merupakan salah satu komponen yang tidak sanggup dipisahkan dari kelompok MKU dalam susunan kurikulum inti
2. Pendidikan Kewiraan ialah mata kuliah wajib untuk ditempuh setiap mahasiswa pada PT.

g. Kep. Dirjen Dikti No. 151/Dikti/Kep/2000 tanggal 15 Mei 2000 perihal Penyempurnaan Kurikulum Inti MPK, menentukan:
1. Pendidikan Kewiraan termasuk dalam muatan PKn, merupakan salah satu komponen yang tidak sanggup dipisahkan dari kelompok MPK dalam susunan kurikulum inti PT di Indonesia
2) Pendidikan Kewiraan ialah mata kuliah wajib untuk ditempuh setiap mahasiswa pada PT untuk jadwal diploma III, dan strata 1.

h. Kep. Dirjen Dikti No. 267/Dikti/kep/2000 tanggal 10 Agustus, memilih antara lain:
1. Mata Kuliah PKn serta PPBN merupakan salah satu komponen yang tidak sanggup dipisahkan dari MPK
2. MPK termasuk dalam susunan kurikulum inti PT di Indonesia
3. Mata Kuliah PKn ialah MK wajib untuk diikuti oleh setiap mahasiswa pada PT untuk jadwal Diploma/Politeknik, dan Program Sarjana.

i. Kep. Mendiknas No. 232/U/2000 tanggal 20 Desember 2000 perihal Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Belajar Mahasiswa memilih antara lain:
1. Kurikulum inti Program sarjana dan Program diploma, terdiri atas:
a) Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
b) Kelompok Mata kUliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)
c) Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
d) Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
e) Kelompok Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat (MKB)
2. MPK ialah kelompok materi kajian dan pelajaran untuk membuatkan insan Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan berdikari serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
3. Kurikulum inti merupakan kelompok materi kajian dan pelajaran yang harus dicakup dalam suatu jadwal studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional
4. MPK pada kurikulum inti yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap jadwal studi/kelompok jadwal studi terdiri dari bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan .
5. MPK untuk PT menurut UU No. 20 Tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan Nasional terdiri dari Pendidikan Bahasa, Pendidikan Agama, dan .



C. Perkembangan Materi
1. Awal 1979, materi disusun oleh Lemhannas dan Dirjen Dikti yang terdiri dari Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional, politik dan Strategi Nasional, Politik dan Strategi Pertahanan dan Keamanan Nasional, sistem Hankamrata. Mata kuliah ini berjulukan Pendidikan Kewiraan.

2. Tahun 1985, diadakan penyempurnaan oleh Lemhannas dan Dirjen Dikti, terdiri atas pengantar yang bersisikan citra umum perihal materi bimbing PKn dan interelasinya dengan materi bimbing mata kuliah lain, sedangkan materi lainnya tetap ada.

3. Tahun 1995, nama mata kuliah bermetamorfosis yang materi ajarnya disusun kembali oleh Lemhannas dan Dirjen Dikti dengan materi pendahuluan, wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik seni administrasi nasional, politik dan seni administrasi pertahanan dan keamanan nasional, sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.

4. Tahun 2001, materi disusun oleh Lemhannas dengan materi pengantar dengan pemanis materi demokrasi, HAM, lingkungan hidup, bela negara, wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik dan seni administrasi nasional.

5. Tahun 2002, Kep. Dirjen Dikti No. 38/Dikti/Kep/2002 materi berisi pengantar sebagai kaitan dengan MKP, demokrasi, HAM, wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik dan seni administrasi nasional.
Tag : SUDUT KAMPUS
0 Komentar untuk "Sejarah"

Back To Top