Sejak Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul sebagai tanda datangnya Islam hingga kini telah berjalan sekitar 14 masa lamanya. Harun Nasution membagi sejarah Islam berjalan sekitar 14 masa lamanya. Harun Nasution membagi sejarah Islam dalam tiga periode. Pertama, periode klasik antara tahun 650-1250 M. kedua, periode pertengahan antara tahun 650-1800 M. Ketiga periode modern dimulai semenjak tahun 1800 M. pendidikan Islam memiliki sejarah yang panjang dimulai semenjak klasik.
Pendidikan Islam pada masa Nabi Muhammad SAW merupakan prototipe yang terus menerus dikembangkan umat Islam untuk kepentingan pendidikan pada zamannya. Nabi Muhammad melaksanakan pendidikan Islam sehabis menerima perintah dari Allah sebagaimana termaktub dalam surat Al-Mudasir ayat 1-7, menyeru yang berarti mengajak, dan mengajak yang berarti mendidik. Pada masa awal pendidikan Islam tentu saja pendidikan formal yang sistematis belum terselenggara dan pendidikan formal gres muncul pada masa belakangan yakni dengan kebangkitan madrasah. Permulaan pendidikan Islam sanggup ditemukan di Mekah pada zaman Rasulullah. Nabi Muhammad menyiarkan konsep perubahan radikal, relasi dan perilaku masyarakat Arab yang menjadi mapan hingga ketika ini. Perubahan itu sejalan dengan pedoman Islam yang memerlukan kreatifitas gres secara kelembagaan untuk meneruskan kelangsungan dan perkembangan agama Islam.
Nabi Muhammad membangkitkan kesadaran insan terhadap pentingnya pengembangan bidang keilmuan atau pendidikan. Memang perintah Allah kepada Nabi Muhammad yaitu untuk membuka pintu gerbang pengetahuan bagi insan dengan mengajari atau mendidik. Nabi Muhammad sebagai seorang yang diangkat sebagai pengajar atau pendidik (mu’allim). Disamping itu dia diperintahkan oleh Allah untuk membuatkan pesan-pesan Allah yang terkandung dalam al-Qur’an. Dapat dikatakan bahwa Nabi Muhammad yaitu pengajar atau pendidik muslim pertama.
Pada masa ini pendidikan Islam diartikan pembudayaan pedoman Islam yaitu memasukkan ajaran-ajaran Islam dan menjadikannya sebagai unsur budaya bangsa Arab dan menyatu ke dalamnya. Dengan pembudayaan pedoman Islam ke dalam sistem dan lingkungan budaya bangsa arab tersebut, maka terbentuklah sistem budaya Islam dalam lingkungan budaya bangsa Arab. Dalam proses pembudayaan pedoman Islam ke dalam lingkungan budaya bangsa Arab berlangsung dengan beberapa cara. Ada kalanya Islam mendatangkan sesuatu pedoman bersifat memperkaya dan melengkapi unsur budaya yang telah ada dengan menambahkan yang baru. Ada kalanya Islam mendatangkan pedoman yang sifatnya bertentang sama sekali dengan unsur budaya yang telah ada sebelumnya yang sudah menjadi susila istiadat. Ada kalanya Islam mendatangkan ajarannya bersifat meluruskan kembali nilai-nilai yang sudah ada yang praktiknya sudah menyimpang dari pedoman aslinya.
________________________________________________________
- Mansur, Rekonstruksi SPI di Indonesia: Depag RI Dirjend Kelembagaan agama Islam, 2005
- Suwito Prof. Dr dan Fauzan, MA. Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2005, Ed-1, cet.-1.
- Nata, Abuddin, Prof. Dr. Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2004, cet-1.
- Nata, Abuddin, Prof.Dr. Sejarah Pendidikan Islam.
Tag :
PENDIDIKAN ISLAM
0 Komentar untuk "Pendidikan Islam Di Kurun Nabi Muhammad Saw"