Sebuah benda sanggup mengalami perubahan sifat. Perubahan sifat benda mencakup warna, kelenturan, dan bau. Faktor apakah yang menghipnotis perubahan sifat benda.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sifat Benda
Coba kalian perhatikan tabel berikut ini! Dapat kita lihat bahwa sifat kayu sebelum dan sehabis dibakar. Sifat benda tersebut sangatlah berbeda. Bentuk, warna, kelenturan, serta amis semua mengalami perubahan.
Sifat benda | Kayu sebelum dibakar | Kayu sesudah dibakar |
1. Bentuk | berupa kayu segar | menjadi arang |
2. Warna | putih kecoklatan | hitam |
3. Kelenturan | tidak mudah hancur | mudah hancur |
4. Bau | kayu | hangus |
Faktor yang mengakibatkan sifat dan wujud benda berubah.
a. Pemanasan
Pemanasan suatu benda akan mengakibatkan perubahan pada benda. Wujud es yang padat akan menjadi cair. Apabila es dipanaskan. Mentega juga akan mengalami hal yang sama. Wujud cair akan menjadi gas apabila terus dipanaskan.
b. Pembakaran
Pembakaran sutau benda akan mengakibatkan perubahan pada benda. Kertas yang dibakar akan bermetamorfosis abu. Plastik yang dibakar akan berwarna hitam. Kayu yang dibakar menjadi arang dan abu. Akibat kejadian pembakaran, kertas jadi abu. Kayu dibakar menjadi arang atau abu.
c. Perubahan suhu
Pencampuran air pada suatu materi akan mengakibatkan perubahan suhu. Semen dicampur air suhu akan meningkat sehingga dari serbuk menjadi padat. Karbit kalau diberi air akan melepaskan gas. Sehingga gampang terbakar dan pada suhu tinggi sanggup melelehkan besi. Selain itu peerubahan suhu juga sanggup mengubah air menjadi es, dan gas menjadi titik-titik air.
d. Pengaratan
Pengaratan akan mengakibatkan perubahan pada benda. Pengaratan terjadi pada besi yang terkena air. Besi bereaksi dengan oksigen akan mengakibatkan karat. Aluminium kalau terkena zat asam akan teroksidasi.
e. Pembusukan
Pembusukan terjadi alasannya adanya basil yang menempel. Contohnya pada sayuran, buah, daging, mapun masakan matang. Buah dan sayuran segar akan menjadi lembek dikala membusuk. Daging ataupun masakan matang pun demikian. Proses pembusukan akan mengubah sifat-sifat buah. Perubahan yang terjadi mencakup kekerasan, amis dan warnanya.
Beberapa cara untuk memperlambat proses pembusukan.
1. Dimasukkan ke dalam ruangan bersuhu rendah/dingin (kulkas)
2. Diawetkan melalui manisan
3. Diawetkan melalui pengasinan, contohnya ikan asin.
2. Perubahan sifat Benda
Perubahan sifat benda dibedakan menjadi dua. Perubahan sifat benda sementara dan tetap. Apakah perbedaan perubahan sifat tersebut?
a. Sementara
Perubahan benda bersifat sementara artinya benda mengalami perubahan dan sanggup berubah kembali. Berubah kembali ke bentuk semula. Misalnya, air yang mengalami proses pemanasan dan pendinginan. Simaklah denah berikut ini!
Perubahan sementara yang terjadi pada air juga sanggup kita amati pada proses terjadinya hujan.
Awan terbentuk dari air yang menguap. Karena panas sinar matahari. Uap air dari laut, sumber air, tanah, maupun tumbuhan berkumpul di udara membentuk awan. Karena suhu udara yang hambar maka uap air bermetamorfosis kristal-kristal es. Jika sudah penuh, maka kristal es jatuh ke bawah dalam bentuk titik-titik air hujan.
b. Tetap
Perubahan benda bersifat tetap artinya benda mengalami perubahan dan tidak sanggup kembali menyerupai semula. Misalnya, minyak goreng dipanaskan akan menguap. Bila uap minyak didinginkan tidak akan kembali semula.
Semua acara di atas tidak ada yang sanggup berubah kembali. Carilah pola di lingkunganmu? Proses pembuatan tempe dari kedelai (fermentasi). Tempe tidak kembali menjadi kedelai kalau telah bermetamorfosis tempe. Beras yang telah dimasak menjadi nasi tidak akan bermetamorfosis beras lagi.
Baca juga artikel terkait >>> Hubungan antara sifat materi dengan materi penyusunnya
Tag :
IPA kelas 5
0 Komentar untuk "Perubahan Sifat Benda"