Kehancuran Umat Nabi Luth



KEHANCURAN UMAT NABI LUTH

Ustadz Kholid Syamhudi Lc

Nabi Luth pergi meninggalkan daerah tinggal pamannya, yaitu Nabi Ibrahim, dan kemudian tinggal di kota Sadum (Sodom) di Palestina. Penduduk kota ini ialah penganut paganisme dan melaksanakan kemungkaran yang belum pernah dilakukan satu umat pun sebelum mereka.

Kemungkaran apa yang mereka lakukan? Yaitu mereka melaksanakan korelasi seksual sejenis (homo seksual). Nabi Luth telah mendakwahi mereka untuk beribadah hanya kepada Allah dan meninggalkan kemungkaran tersebut, namun mereka manolaknya.

Ketika Allah ingin menghancurkan mereka, maka Allah mengutus para malaikatnya dalam bentuk cowok yang bertamu kepada Nabi Luth. Dan dia pun merasa sempit, alasannya kaumnya tidak akan membiarkan para tamunya begitu saja. Terjadilah perdebatan antara dia dengan kaumnya yang Allah abadikan dalam firman-Nya :

وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالَ هَٰذَا يَوْمٌ عَصِيبٌ

“Dan tatkala tiba utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya lantaran kedatangan mereka, dan dia berkata : “Ini ialah hari yang amat sulit”.

وَجَاءَهُ قَوْمُهُ يُهْرَعُونَ إِلَيْهِ وَمِنْ قَبْلُ كَانُوا يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ ۚ قَالَ يَا قَوْمِ هَٰؤُلَاءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطْهَرُ لَكُمْ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَلَا تُخْزُونِ فِي ضَيْفِي ۖ أَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ رَشِيدٌ

Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan semenjak dahulu mereka selalu melaksanakan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: “Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kau mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal”

قَالُوا لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنْ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَا نُرِيدُ

Mereka menjawab: “Sesungguhnya kau telah tahu bahwa kami tidak memiliki cita-cita terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kau tentu mengetahui apa yang sebetulnya kami kehendaki”.

قَالَ لَوْ أَنَّ لِي بِكُمْ قُوَّةً أَوْ آوِي إِلَىٰ رُكْنٍ شَدِيدٍ

Luth berkata: “Seandainya saya ada memiliki kekuatan (untuk menolakmu) atau jika saya sanggup berlindung kepada keluarga yang berpengaruh (tentu saya lakukan)”.

قَالُوا يَا لُوطُ إِنَّا رُسُلُ رَبِّكَ لَنْ يَصِلُوا إِلَيْكَ ۖ فَأَسْرِ بِأَهْلِكَ بِقِطْعٍ مِنَ اللَّيْلِ وَلَا يَلْتَفِتْ مِنْكُمْ أَحَدٌ إِلَّا امْرَأَتَكَ ۖ إِنَّهُ مُصِيبُهَا مَا أَصَابَهُمْ ۚ إِنَّ مَوْعِدَهُمُ الصُّبْحُ ۚ أَلَيْسَ الصُّبْحُ بِقَرِيبٍ

Para utusan (malaikat) berkata :”Hai Luth, sesungguhnya kami ialah utusan-utusan Rabbmu, sekali-kali mereka tidak akan sanggup mengganggu kamu, alasannya itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kau di final malam dan janganlah ada seorang pun di antara kau yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa adzab yang menimpa mereka, lantaran sesungguhnya ketika jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu Subuh; bukankah Subuh itu sudah dekat” [QS. Hud/11:77-81]

Maka berangkatlah Nabi Luth bersama keluarganya meninggalkan kota tersebut. Menurut Ibnu Katsir rahimahullah, keluarga yang mengikuti Nabi Luth ialah kedua putri dia saja. [1]

Ketika terbit matahari datanglah adzab Allah kepada kaum Luth. Allah berfirman :

فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ

“Maka tatkala tiba adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan kerikil dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.

مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ ۖ وَمَا هِيَ مِنَ الظَّالِمِينَ بِبَعِيدٍ

Yang diberi tanda oleh Rabbmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zhalim.” [QS. Hud/11:82-83].

Demikianlah siksaan dan bencana, ia akan menimpa kepada orang yang berbuat zhalim. Mengapakah kita tidak mengambil pelajaran?


Sumber: https://almanhaj.or.id/3890-pelajaran-dari-umat-terdahulu-2.html
Tag : TAUSYIYAH
0 Komentar untuk "Kehancuran Umat Nabi Luth"

Back To Top