IKAN DAN BELALANG HALAL BANGKAINYA
Yan Karta Sakamira
3 Januari 2018
Ada dua hewan yang dikecualikan oleh syariat Islam dari kategori bangkai, belalang, ikan dan lain sebagainya macam hewan yang hidup di dalam air.
Rasulullah bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضي الله عنه - قال : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ - صلى الله عليه و سلم - فِي البَحْرِ : ((هُوَ الطَّهُوْرُ مَاؤُهُ الحِلُّ مَيْتَـتُهُ)) أخرجه الأربعة و ابن أبي شيبة, واللفظ له, وصححه ابن خزيمة و الترمذي, و رواه مالك و الشافعي و أحمد.
Dari Abu Hurairoh radiyallahu ‘anhu, beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda wacana laut, “Thohur (suci dan mensucikan) airnya dan halal bangkai (di dalam)-nya”.
Dikeluarkan oleh imam yang empat dan Ibnu Abi Syaibah, lafadz tersebut darinya, dan hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan At Tirmidzi, juga diriwayatkan oleh Imam Malik, Imam As Syafi’i, dan Imam Ahmad.
Rasulullah bersabda:
أُحِلَّتْ لَنَا مَيْتَتَانِ وَدَمَانِ فَأَمَّا الْمَيْتَتَانِ فَالْحُوتُ وَالْجَرَادُ وَأَمَّا الدَّمَانِ فَالْكَبِدُ وَالطِّحَالُ
“Kami halalkan dua bangkai dan darah. Adapun dua bangkai tersebut yaitu ikan dan belalang. Sedangkan dua darah tersebut yaitu hati dan limpa.” (HR. Ahmad 2:97 dan Ibnu Majah no. 3314.)
Berdasarkan dua hadist diatas, sanggup kita simpulkan bahwa bangkai ikan dan belalang halal dimakan.
Sumber: Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram dalam Islam, PT. Bina Ilmu, 1993.
Tag :
TAUSYIYAH
0 Komentar untuk "Ikan Dan Belalang Halal Bangkainya"