SEDEKAH YANG PALING UTAMA
Yan Karta Sakamira
4 Mei 2018
SEDEKAH YANG DILAKUKAN SECARA SEMBUNYI (SYIRRIYAH)
Allah berfirman:
“Jika kau menampakkan sedekah(mu), maka itu yaitu baik sekali. dan kalau kau menyembunyikannya dan kau berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.” (QS. Al Baqarah: 271)
SEDEKAH PADA SAAT SEHAT DAN BERAT UNTUK MENGELUARKANNYA
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa ada seorang pria yang tiba kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab:
« أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ ، تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى ، وَلاَ تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ قُلْتَ : لِفُلاَنٍ كَذَا ، وَلِفُلاَنٍ كَذَا ، وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ » .
“Engkau bederma dalam kondisi sehat dan berat mengeluarkannya, dalam kondisi kau khawatir miskin dan mengharap kaya. Maka janganlah kau tunda, sehingga ruh hingga di tenggorokan, saat itu kau mengatakan, “Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian, dan untuk fulan sekian.” Padahal telah menjadi milik si fulan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
SEDEKAH DENGAN HARTA SETELAH MEMENUHI KEBUTUHANNYA
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan.” Demikianlah Allah menandakan ayat-ayat-Nya kepadamu biar kau berfikir.” (QS. Al Baqarah: 219)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
خَيْرُ الصَّدَقَةِ مَا كَانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى ، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ
“Sedekah yang terbaik yaitu yang dikeluarkan selebih keperluan, dan mulailah dari orang yang kau tanggung.” (HR. Bukhari)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ جُهْدُ الْمُقِلِّ وَ ابْدَأْ بِمَنْ تَعُوْلُ
“Sedekah yang paling utama yaitu sedekah maksimal orang yang tidak punya, dan mulailah dari orang yang kau tanggung.” (HR. Abu Dawud dan Hakim, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 1112)
Yang dimaksud maksimal, sisa semua harta sehabis untuk memenuhi keperluannya.
MEMBERI NAFKAH ANAK-ISTRI TERMASUK SEDEKAH YANG BESAR PAHALANYA
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
« دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ » .
“Ada dinar yang kau infakkan di jalan Allah, dinar yang kau infakkan untuk memerdekakan budak dan dinar yang kau sedekahkan kepada orang miskin. Namun dinar yang kau keluarkan untuk keluargamu (anak-isteri) lebih besar pahalanya.” (HR. Muslim)
SEDEKAH UNTUK KERABAT MEMPUNYAI DUA KEBAIKAN
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
اَلصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ وَ هِيَ عَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ : صَدَقَةٌ وَ صِلَةٌ
“Bersedekah kepada orang miskin yaitu satu sedekah, dan kepada kerabat ada dua (kebaikan); sedekah dan silaturrahim.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim, Shahihul Jami’ no. 3858)
SEDEKAH KEPADA KERABAT YANG MEMENDAM PERMUSUHAN
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ الصَّدَقَةُ عَلَى ذِي الرَّحِمِ الْكَاشِحِ
“Sedekah yang paling utama yaitu sedekah kepada kerabat yang memendam permusuhan.” (HR. Ahmad dan Thabrani )
SEDEKAH KEPADA TETANGGA
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda kepada Abu Dzar:
« يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا طَبَخْتَ مَرَقَةً فَأَكْثِرْ مَاءَهَا وَتَعَاهَدْ جِيرَانَكَ » .
“Wahai Abu Dzar! Jika kau memasak sop, maka perbanyaklah kuahnya, kemudian bagilah sebagiannya kepada tetanggamu.” (HR. Muslim)
SEDEKAH UNTUK TEMAN YANG BERJUANG DI JALAN ALLAH
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
« أَفْضَلُ دِينَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ دِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى عِيَالِهِ وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ عَلَى دَابَّتِهِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى أَصْحَابِهِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ »
“Dinar yang paling utama yaitu dinar yang dikeluarkan seseorang untuk menafkahi keluarganya, dinar yang dikeluarkan untuk kendaraannya (yang digunakan) di jalan Allah dan dinar yang dikeluarkan kepada kawannya di jalan Allah.” (HR. Muslim)
SEDEKAH (AMAL) JARIYAH
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila cucu Adam meninggal, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga; sedekah jariyah, ilmu yang dimanfa’atkan atau anak shalih yang mendo’akan (orang tua)nya.” (HR. Muslim)
Semoga bermanfaat. Aamiin
Tag :
TAUSYIYAH
0 Komentar untuk "Sedekah Yang Paling Utama"