Karena Bodoh: Tidak Semua Insan Arif Memilih



KARENA BODOH: TIDAK SEMUA MANUSIA PANDAI MEMILIH

Yan Karta Sakamira
5 April 2018

MANUSIA AMAT BODOH

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya insan itu amat zalim dan amat bodoh” (QS. Al Ahzab: 72).

Setiap pagi hari, memasuki waktu shubuh, Allah menunjukkan dua pilihan kepada umat muslim, mengerjakan sholat sunnah qabliah shubuh atau mencari segenggam emas. Sebagian besar manusia, menentukan bekerja keras mencari segenggam emas mulai bagun pagi hingga larut malam.

Manusia memang  bodoh.

Seandainya, insan menentukan melaksanakan sholat sunnah qabliah shubuh, maka sholat itu lebih baik daripada dunia dan seisinya, apalagi dibandingkan segenggam emas. Makara memang betul jikalau insan itu amat bodoh

SHOLAT SUNNAH QABLIAH SHUBUH LEBIH BAIK DARIPADA DUNIA DAN SEISINYA

Dari ‘Aisyah di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

“Dua raka’at fajar (shalat sunnah qabliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725).

RASULLULAH SEMANGAT DAN MENJAGA TERUS UNTUK MELAKSANAKAN SHALAT SUNNAH QABLIAH SHUBUH

Dan shalat sunnah fajar inilah yang paling Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jaga, dikatakan pula oleh ‘Aisyah,

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- لَمْ يَكُنْ عَلَى شَىْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مُعَاهَدَةً مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الصُّبْحِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah menjaga shalat sunnah yang lebih daripada menjaga shalat sunnah dua raka’at sebelum Shubuh”  (HR. Muslim no. 724).

Dalam lafazh lain disebutkan bahwa ‘Aisyah berkata,

مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى شَىْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَسْرَعَ مِنْهُ إِلَى الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

“Aku tidaklah pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat sunnah yang lebih semangat dibanding dengan shalat sunnah dua raka’at sebelum Fajar” (HR. Muslim no. 724).


MANUSIA YANG BAIK ADALAH MANUSIA YANG MENGIKUTI PETUNJUK RASULULLAH

Allah berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ اْلآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا

“Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada contoh yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari simpulan serta banyak berdzikir kepada Allah.” (QS: Al-Ahzab: 21)

Rasulallah bersabda:

فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرَ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

“Sesungguhnya sebaik-baik gosip yaitu kitab Allâh, sebaik-baik petunjuk yaitu petunjuk Muhammad, seburuk-buruk kasus yaitu perkara-perkara gres (dalam agama), dan semua bid’ah yaitu kesesatan.” [HR.Muslim no. 864]

Semoga Allah selalu menunjukkan taufik dan hidayah kepada kita, semoga kita selalu sanggup mengikuti petunjuk Rasulullah.

Semoga bermanfaat. Aamiin.








Tag : TAUSYIYAH
0 Komentar untuk "Karena Bodoh: Tidak Semua Insan Arif Memilih"

Back To Top