Pada kesempatan ini kita akan memposting pengolahan evaluasi keterampilan. Nilai keterampilan diolah secara kuantitatif dengan memakai bilangan lingkaran pada skala 0 hingga dengan 100 serta dibuatkan deskripsi capaian kemampuan penerima didik. Deskripsi tersebut berupa kalimat aktual terkait capaian kemampuan penerima didik dalam setiap muatan pelajaran yang mengacu pada setiap KD pada muatan pelajaran.
Penilaian keterampilan sanggup disajikan dalam bentuk nilai rata-rata dan/atau nilai optimum, sedangkan nilai final evaluasi keterampilan dihitung dari rerata nilai seluruh KD. Nilai optimum diberlakukan apabila penilaian dilakukan terhadap KD pada bahan dan teknik evaluasi yang sama dan evaluasi dilakukan lebih dari satu kali.
Data pada tabel di bawah merupakan hasil evaluasi keterampilan dalam satu semester untuk muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Pengolahan nilai keterampilan untuk rapor penerima didik ialah sebagai berikut.
*) Menggunakan nilai optimum dengan perkiraan KD dan bahan sama, teknik evaluasi yang dilakukan sama, dan dilakukan beberapa kali penilaian.
**) Menggunakan nilai optimum pada produk (85 lalu dirata-ratakan dengan nilai praktik (75).
Catatan:
1. Penilaian KD 4.1, 4.9 dan 4.10 dilakukan dengan teknik yang sama dan bahan serta KD nya juga sama. Oleh sebab itu, skor akhir ialah skor optimum.
2. Penilaian untuk KD 4.11 dilakukan 3 (tiga) kali penilaian, yaitu 2 (kali) produk dan 1 (kali) praktik. Oleh karenanya, skor akhir ialah rata-rata dari skor optimum produk dan skor praktik.
3. Nilai final semester diperoleh menurut rata-rata skor final keseluruhan KD keterampilan yang dibulatkan.
Nilai final (NA) Keterampilan Arora dalam rapor untuk muatan pelajaran Bahasa Indonesia Semester 1 sebagai berikut.
NA = Rata-rata skor semua KD = 83
Penentuan rentang predikat menyesuaikan dengan cara penentuan rentang predikat untuk evaluasi pengetahuan. Predikat ketercapaian kompetensi ditentukan oleh KKM berikut.
Berdasarkan tabel di atas, capaian nilai tertinggi terdapat pada KD 4.1 = 90 (sangat baik), sedangkan capaian nilai terendah terdapat pada KD 4.3 = 75 (cukup). Dengan demikian deskripsi rapor sebagai berikut.
Ananda Arora sangat baik dalam mempraktikkan acara persiapan membaca permulaan, cukup dalam melafalkan suara vokal dan konsonan.
Demikianlah ihwal nilai optimum dalam evaluasi keterampilan dan cara mengolah nilai keterampilan pada kurikulum 2013. Semoga bermanfaat.
Sumber: Dikutip dari buku Panduan Penilaian untuk SD (SD) Revisi 2016
Penilaian keterampilan sanggup disajikan dalam bentuk nilai rata-rata dan/atau nilai optimum, sedangkan nilai final evaluasi keterampilan dihitung dari rerata nilai seluruh KD. Nilai optimum diberlakukan apabila penilaian dilakukan terhadap KD pada bahan dan teknik evaluasi yang sama dan evaluasi dilakukan lebih dari satu kali.
Data pada tabel di bawah merupakan hasil evaluasi keterampilan dalam satu semester untuk muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Pengolahan nilai keterampilan untuk rapor penerima didik ialah sebagai berikut.
*) Menggunakan nilai optimum dengan perkiraan KD dan bahan sama, teknik evaluasi yang dilakukan sama, dan dilakukan beberapa kali penilaian.
**) Menggunakan nilai optimum pada produk (85 lalu dirata-ratakan dengan nilai praktik (75).
Catatan:
1. Penilaian KD 4.1, 4.9 dan 4.10 dilakukan dengan teknik yang sama dan bahan serta KD nya juga sama. Oleh sebab itu, skor akhir ialah skor optimum.
2. Penilaian untuk KD 4.11 dilakukan 3 (tiga) kali penilaian, yaitu 2 (kali) produk dan 1 (kali) praktik. Oleh karenanya, skor akhir ialah rata-rata dari skor optimum produk dan skor praktik.
3. Nilai final semester diperoleh menurut rata-rata skor final keseluruhan KD keterampilan yang dibulatkan.
Nilai final (NA) Keterampilan Arora dalam rapor untuk muatan pelajaran Bahasa Indonesia Semester 1 sebagai berikut.
NA = Rata-rata skor semua KD = 83
Penentuan rentang predikat menyesuaikan dengan cara penentuan rentang predikat untuk evaluasi pengetahuan. Predikat ketercapaian kompetensi ditentukan oleh KKM berikut.
Berdasarkan tabel di atas, capaian nilai tertinggi terdapat pada KD 4.1 = 90 (sangat baik), sedangkan capaian nilai terendah terdapat pada KD 4.3 = 75 (cukup). Dengan demikian deskripsi rapor sebagai berikut.
Ananda Arora sangat baik dalam mempraktikkan acara persiapan membaca permulaan, cukup dalam melafalkan suara vokal dan konsonan.
Demikianlah ihwal nilai optimum dalam evaluasi keterampilan dan cara mengolah nilai keterampilan pada kurikulum 2013. Semoga bermanfaat.
Sumber: Dikutip dari buku Panduan Penilaian untuk SD (SD) Revisi 2016
Tag :
Panduan Penilaian K13,
Raport K13
0 Komentar untuk "Nilai Optimum Dalam Evaluasi Keterampilan Kurikulum 2013"